Halodoc, Jakarta – Kondiloma akuminata, atau nama lainnya kutil kelamin, adalah salah satu jenis infeksi menular seksual (IMS). Penyakit ini menyebabkan kutil (benjolan kecil) terbentuk di dalam dan sekitar alat kelamin dan rektum. Beberapa jenis human papillomavirus (HPV) dapat menyebabkan penyakit ini.

Kutil kelamin bisa menular dari satu orang ke orang lain. Seperti apa cara penularannya? Simak dalam pembahasan berikut ini!

Cara Penularan Kondiloma Akuminata

Kondisi ini dapat terjadi karena jenis HPV tertentu. Penyakit ini dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit saat berhubungan seksual. Cara penularan penyakit ini adalah melalui:

• Hubungan seksual, termasuk anal, vagina-penis dan antar vagina.
• Sentuhan genital (kontak kulit ke kulit tanpa ejakulasi).
• Memberikan seks oral kepada seseorang yang memiliki HPV atau kutil kelamin. 
• Menerima seks oral dari seseorang yang mengidap HPV atau yang memiliki kutil di mulut, bibir, atau lidah.

Kamu mungkin tidak tahu apakah kamu memiliki kutil di dalam anus atau di tempat lain di tubuh. Jika tidak memiliki gejala, kamu mungkin tanpa sadar menginfeksi orang lain dengan virus tersebut.

Seperti Apa Gejalanya?

Beberapa orang mengembangkan kondiloma akuminata dalam beberapa minggu setelah infeksi. Namun, seringkali dibutuhkan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk munculnya kutil. Karena alasan ini, sulit untuk menentukan kapan seseorang terinfeksi.

Pada wanita, kondiloma akuminata dapat tumbuh di vulva, dinding vagina, area antara alat kelamin luar dan anus, lubang anus, dan leher rahim. Pada pria, bisa terjadi di ujung atau batang penis, skrotum, atau anus.

Penyakit ini juga dapat berkembang di mulut atau tenggorokan seseorang yang telah melakukan kontak seksual oral dengan orang yang terinfeksi. Tanda dan gejalanya meliputi:

• Pembengkakan kecil berwarna daging, cokelat atau merah muda di area genital.
• Bentuk seperti kembang kol yang disebabkan oleh beberapa kutil yang berdekatan.
• Gatal atau tidak nyaman di area genital.
• Pendarahan saat berhubungan seksual.

Kutil bisa sangat kecil dan datar sehingga tidak terlihat. Namun, ini juga dapat berkembang biak menjadi kelompok besar pada seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Pilihan Pengobatan yang Tersedia

Pengobatan medis dapat menghilangkan kondiloma akuminata, tetapi kutil dapat muncul kembali. Pada beberapa kasus, kutil dapat sembuh tanpa pengobatan. Namun, ini juga dapat tumbuh atau berkembang biak tanpa intervensi.

Beberapa pilihan pengobatan untuk kutil kelamin meliputi:

• Obat topikal: Dengan mengoleskan krim atau cairan langsung ke kutil selama beberapa hari setiap minggu selama beberapa minggu.
• Cryotherapy: Dokter menerapkan nitrogen cair ke area kutil, menyebabkan lepuh terbentuk di sekitar kutil, yang akhirnya rontok.
• Elektrokauter: Setelah memberikan anestesi lokal, dokter menggunakan arus listrik untuk menghilangkan kutil.
• Perawatan laser: Dokter menghilangkan kutil dengan sinar cahaya yang intensif.
• Pembedahan: Prosedur menghilangkan kutil setelah menerima anestesi lokal.

Mungkin perlu berminggu-minggu atau berbulan-bulan agar perawatan berhasil. Bagi sebagian orang, perawatannya tidak berhasil. Orang lain mungkin menemukan bahwa kutil kelamin kembali muncul.

Selain itu, dokter juga dapat menggunakan lebih dari satu metode pengobatan. Mereka mungkin memperingatkan agar tidak menggunakan sabun, krim, atau losion yang dapat mengiritasi kulit.

Itulah pembahasan mengenai cara penularan kondiloma akuminata, gejala, dan pengobatannya. Jika kamu mengalaminya, segera periksakan diri ke dokter untuk dapatkan penanganan. Agar mudah, download Halodoc saja untuk membuat janji rumah sakit dengan dokter kulit.

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Genital Warts.

Healthline. Diakses pada 2022. Genital Warts.

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Genital Warts.

Medical News Today. What To Know About Genital Warts.