Halodoc, Jakarta – Mendapatkan waktu istirahat yang cukup dapat menunjang tumbuh kembang anak menjadi lebih optimal. Misalnya, tidur membantu tubuh merangsang terbentuknya hormon pertumbuhan untuk memaksimalkan tinggi tubuhnya. Selain itu, aktivitas satu ini juga membantu melindungi anak dari risiko obesitas dan berbagai masalah kesehatan lainnya. 

Manfaat tidur untuk anak lainnya seperti membantu meningkatkan kemampuan anak dalam belajar. Tak kalah pentingnya, tidur membantu tubuh anak terhindar dari rasa lelah berlebihan yang berdampak pada suasana hati dan emosi yang tidak stabil. Inilah mengapa, anak yang kurang tidur lebih kerap rewel.

Cara agar Anak Mau Tidur Siang

Sayangnya, tak sedikit orangtua yang mengaku bahwa sang buah hati sudah mulai sulit diajak tidur siang. Biasanya, ini terjadi saat anak berusia 2 tahun. Wajar saja, usia ini memang menjadi periode emas untuk anak mengenali banyak hal baru dan mencari jawaban, untuk semua rasa ingin tahu yang muncul di pikirannya. 

Namun, tetap saja anak butuh tidur siang setidaknya 1 sampai 2 jam. Nah, pertanyaannya bagaimana sih cara membujuk Si Kecil agar mau tidur siang? Berikut beberapa cara agar anak tidur siang yang dapat ibu coba:

1. Kenali Tanda Mengantuk

Pertama, ibu dapat mengenali apa saja tanda anak mengantuk. Bisanya, anak yang mulai lelah dan mengantuk akan lebih ceroboh saat beraktivitas, sering menggosok mata, dan mulai tantrum atau rewel. Jika sang buah hati menunjukkan tanda demikian, segera ajak anak ke kamarnya dan biarkan beristirahat.

2. Ajak Beraktivitas di Kamar

Jika Si Kecil masih belum mau tidur setelah ibu mengajaknya ke kamar, coba ajak anak beraktivitas ringan sebagai cara agar anak mau tidur siang berikutnya. Misalnya, membaca buku cerita, bermain puzzle, atau bisa juga bermain pura-pura peran bersama. Bermain bersama bisa membuat anak lebih cepat mengantuk, sehingga ia bisa tidur siang lebih cepat.

3. Lakukan Rutinitas Sebelum Tidur

Tak berbeda dengan tidur malam, ibu juga dapat melakukan rutinitas sebelum tidur siang. Misalnya, mengganti pakaian Si Kecil dengan pakaian yang lebih nyaman, atau membuatkan susu hangat untuknya sebelum tidur. Melakukan rutinitas ini akan membuat aktivitas anak menjadi lebih teratur dan tahu kapan waktunya tidur siang. 

4. Jadwal Tidur Konsisten

Terakhir, pastikan anak memiliki waktu tidur yang konsisten setiap hari, baik siang maupun malam. Ibu bisa mencoba mengajak anak tidur siang dan malam serta bangun tidur pada jam yang sama setiap hari, meski hari libur atau akhir pekan. Jadi, anak memiliki waktu tidur yang sama dan menjadi terbiasa untuk tidur pada jam tersebut. 

Perlu ibu ingat, sebaiknya hindari membiasakan anak tidur siang di kereta dorong atau kursi karena dapat mengakibatkan anak terjatuh. Apabila ibu masih merasa kesulitan menemukan cara agar anak tidur siang yang tepat, ibu bisa langsung menanyakan pada dokter solusi lain yang bisa dilakukan. Gunakan aplikasi Halodoc untuk memudahkan tanya jawab dengan dokter atau membuat Janji Medis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Download aplikasi Halodoc sekarang, gratis di Play Store dan App Store. 

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2022. Naptime Know-How: A Parent’s Guide.

Parents. Diakses pada 2022. Toddler Sleep Guidelines You Need to Know.

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Napping: Do’s and Don’ts for Healthy Adults.

Baby Center. Diakses pada 2022. Refusing to Nap.