Home
Kesehatan
Advertisement

Obeslim

REVIEWED_BY  dr. Budiyanto, MARS  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Obeslim?
  2. Kandungan Utama dan Cara Kerja Obeslim
  3. Bagaimana Obeslim Bekerja?
  4. Manfaat Obeslim bagi Kesehatan
  5. Efek Samping Obeslim
  6. Dosis dan Cara Penggunaan Obeslim
  7. Interaksi Obeslim dengan Obat Lain
  8. Kontraindikasi Obeslim

Apa Itu Obeslim?

Obeslim adalah obat penurun berat badan yang mengandung orlistat 120 mg. Obat ini direkomendasikan untuk orang yang mengalami obesitas (BMI ≥30), atau kelebihan berat badan (BMI ≥27) dengan faktor risiko seperti diabetes, hipertensi, atau dislipidemia.

Tidak seperti suplemen berbahan herbal, Obeslim bekerja secara farmakologis untuk menghambat enzim lipase di saluran cerna, sehingga mencegah sekitar 25–30% lemak makanan untuk diserap tubuh.

Kandungan Utama dan Cara Kerja Obeslim

Berikut kandungan utama dan cara kerja Obeslim:

  • Kandungan utama: Orlistat 120 mg per kapsul.
  • Mekanisme kerja: Orlistat menghambat kerja enzim lipase yang berfungsi memecah lemak. Ketika enzim ini dihambat, lemak dari makanan akan tetap utuh dan tidak diserap, melainkan dibuang bersama tinja.

Dengan mengurangi penyerapan lemak, kalori yang masuk ke tubuh juga ikut berkurang. Ini memudahkan tercapainya defisit kalori harian, yang merupakan kunci utama dalam penurunan berat badan.

Dapatkan Obeslim 10 Kapsul di Toko Kesehatan Halodoc!

Manfaat Obeslim bagi Kesehatan

Penggunaan Obeslim secara teratur dan disertai pola makan sehat dapat memberikan berbagai manfaat berikut:

  • Menurunkan berat badan secara signifikan dalam jangka panjang.
  • Mencegah kenaikan berat badan kembali setelah berhasil menurunkannya.
  • Menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat) dan meningkatkan HDL (baik).
  • Membantu mengontrol tekanan darah dan kadar gula darah.
  • Meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes tipe 2.

Efek Samping Obeslim

Karena bekerja langsung di saluran cerna, efek samping yang umum terjadi biasanya berkaitan dengan pencernaan:

  • Tinja berminyak.
  • Frekuensi buang air besar meningkat.
  • Perut kembung, nyeri perut ringan.
  • Gas disertai keluarnya minyak.

Dosis dan Cara Penggunaan Obeslim

Berikut dosis dan cara penggunaan Obeslim:

  • Dosis dewasa umum: 1 kapsul (120 mg) diminum tiga kali sehari, bersamaan dengan makan utama yang mengandung lemak.
  • Jika kamu melewatkan makan atau mengonsumsi makanan tanpa lemak, maka dosis juga bisa dilewatkan.
  • Obeslim tidak dianjurkan untuk anak-anak di bawah 18 tahun, kecuali atas instruksi dokter.

Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai, terutama jika kamu memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain.

Agar hasilnya optimal dan risiko efek samping minimal, berikut panduan penggunaan Obeslim:

  1. Konsumsi obat bersamaan atau maksimal 1 jam setelah makan utama.
  2. Disarankan untuk makan dengan komposisi rendah lemak (kurang dari 30% kalori harian).
  3. Perbanyak minum air putih, minimal 8 gelas per hari.
  4. Jangan lupa aktivitas fisik rutin setidaknya 150 menit per minggu.
  5. Bila perlu, dokter dapat meresepkan suplemen vitamin A, D, E, dan K karena orlistat bisa mengganggu penyerapannya.

Jika butuh saran tentang pola makan sesuai kondisi tubuhmu, Ini Rekomendasi Dokter Gizi di Halodoc yang Bisa Dihubungi.

Interaksi Obeslim dengan Obat Lain

Obeslim bisa berinteraksi dengan beberapa jenis obat lain, seperti:

  • Siklosporin: Daya serapnya bisa terganggu. Dianjurkan diberi jeda waktu 3 jam.
  • Levothyroxine: Gunakan dengan jeda minimal 4 jam.
  • Warfarin atau antikoagulan: Risiko gangguan pembekuan darah bisa meningkat.
  • Suplemen vitamin: Penyerapan vitamin A, D, E, K menurun, sehingga disarankan konsumsi suplemen di malam hari.

Selalu beri tahu dokter mengenai semua obat atau suplemen yang kamu konsumsi. Ketahui juga informasi lain mengenai, Diet dan Nutrisi Kebutuhan Tubuh – Informasi Lengkapnya berikut ini.

Kontraindikasi Obeslim

Obat ini tidak boleh digunakan oleh individu dengan kondisi berikut:

  • Usia di bawah 18 tahun (kecuali berdasarkan resep spesifik dokter).
  • Alergi terhadap orlistat.
  • Malabsorpsi kronis.
  • Cholestasis (gangguan pada aliran empedu).
  • Kehamilan dan menyusui.
  • Riwayat penyakit hati atau ginjal berat.

Itulah penjelasan seputar Obeslim yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait obat ini atau seputar penurunan berat badan, hubungi dokter spesialis gizi di Halodoc saja!

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
MedlinePlus. Diakses pada 2025. Orlistat: MedlinePlus Drug Information.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Orlistat Capsules: Uses & Side Effects.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Orlistat (oral route) – Side effects & dosage.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL