Tegretol 200 mg 10 Tablet

INFORMASI OBAT INI HANYA UNTUK KALANGAN MEDIS. Dosis untuk Epilepsi: - Dosis Dewasa & Anak >13 tahun: Dosis awal adalah 100-200 mg, satu atau dua kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap hingga respons optimal tercapai (umumnya 400 mg, 2-3 kali sehari). - Dosis Anak 6-12 tahun: Dosis awal adalah 100 mg per hari dalam 2 dosis terbagi. Dosis dapat ditingkatkan sebesar 100 mg setiap 3-4 hari hingga efek optimal tercapai. Dosis harian maksimum tidak boleh melebihi 1.000 mg. - Dosis Anak <6 tahun: Dosis awal adalah 20-60 mg per hari dalam dosis terbagi. Dosis dapat ditingkatkan hingga 60 mg setiap 3-7 hari (kondisi stabil biasanya tercapai dalam <3 hari) hingga efek optimal tercapai. Dosis harian maksimum tidak boleh melebihi 600 mg. Dosis Pemeliharaan: - Anak 11-15 tahun: 600-1.000 mg per hari. - Anak 6-10 tahun: 400-600 mg per hari. Dosis untuk Neuralgia Trigeminal: - Dosis awal adalah 200-400 mg per hari dalam 2 dosis terbagi. - Dosis dapat ditingkatkan sebesar 200 mg hingga 800 mg per hari dalam dosis terbagi untuk meredakan nyeri. - Dosis yang lebih besar harus diberikan dalam 3-4 dosis terbagi. - Dosis harian maksimum adalah 1.200 mg. - Dosis harus dikurangi secara bertahap ke dosis efektif minimum segera setelah nyeri dapat dikendalikan.

Diberikan bersama makanan

Obat ini berisiko tinggi untuk ibu hamil dan janin. Hanya gunakan jika manfaatnya lebih besar dari risikonya, dengan pengawasan ketat dokter.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Pemberian bamgetol harus di bawah pengawasan dokter. Jangan hentikan terapi secara tiba-tiba. Penggunaan obat ini memerlukan perhatian pada pasien dengan kondisi campuran kejang. Pasien dengan penyakit kardiovaskular (CV) berat, kerusakan jantung, abnormalitas EKG, atau riwayat gangguan konduksi jantung. Pasien dengan gangguan hati atau ginjal, peningkatan tekanan intraokular, retensi urin, atau konstipasi perlu diawasi. Lansia, wanita hamil, dan menyusui.

Hipersensitif. Pasien dengan gangguan konduksi AV (atrioventrikular) dan fungsi hati. Pasien dengan riwayat depresi sumsum tulang belakang. Penggunaan bersamaan dengan MAOI (Monoamine Oxidase Inhibitor).

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: pusing, mengantuk (drowsiness), ataksia (kurang koordinasi gerak), mual, dan muntah.

INFORMASI OBAT INI HANYA UNTUK KALANGAN MEDIS. Epilepsi: Epilepsi grand mal. Epilepsi parsial kompleks (epilepsi psikomotor atau lobus temporal). Kombinasi dengan bentuk epilepsi lainnya, kecuali petit mal. Neuralgia: Neuralgia trigeminal idiopatik. Neuralgia trigeminal yang disebabkan oleh multiple sclerosis. Neuralgia glosofaringeal idiopatik.

Carbamezepine 200 mg

Obat Keras (Merah)

Novartis Indonesia

Box, 5 strip x 10 tablet

BPOM: DKL9930410310A1