Advertisement

Gejala Awal Ginjal Bermasalah? Cek!

8 menit
Ditinjau oleh  dr. Adryansyah Can, SpU   03 Desember 2025

Mengenali gejala penyakit ginjal sejak dini penting agar penanganan bisa segera dilakukan dan komplikasi serius dapat dicegah.

Gejala Awal Ginjal Bermasalah? Cek!Gejala Awal Ginjal Bermasalah? Cek!

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Penyakit Ginjal?
  2. Gejala Awal Ginjal Bermasalah yang Sering Diabaikan
  3. Gejala Lanjut Penyakit Ginjal yang Perlu Diwaspadai
  4. Gejala Ginjal Bermasalah Berdasarkan Tingkatan
  5. Penyebab Umum Ginjal Bermasalah
  6. Bagaimana Ginjal Bermasalah Didiagnosis?
  7. Pilihan Pengobatan untuk Ginjal Bermasalah
  8. Langkah-Langkah Pencegahan Penyakit Ginjal
  9. Apa Kata Riset?
  10. Komplikasi Ginjal Bermasalah yang Mungkin Terjadi
  11. Kesimpulan
  12. Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gangguan Ginjal
  13. FAQ

Ginjal adalah organ vital yang berperan penting dalam menyaring limbah dan racun dari darah, menjaga keseimbangan cairan tubuh, dan mengatur tekanan darah.

Ketika ginjal mengalami masalah, fungsi-fungsi penting ini dapat terganggu, menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Mengenali gejala ginjal bermasalah sejak dini sangat penting agar penanganan medis dapat segera dilakukan dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Apa Itu Penyakit Ginjal?

Penyakit ginjal adalah kondisi ketika ginjal mengalami kerusakan dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Kondisi ini dapat berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun tanpa disadari.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan, dengan prevalensi yang terus meningkat.

PGK dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk diabetes, hipertensi, infeksi, dan kelainan genetik.

Gejala Awal Ginjal Bermasalah yang Sering Diabaikan

Pada tahap awal, ciri ciri sakit ginjal seringkali tidak jelas dan mudah diabaikan. Beberapa gejala awal yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Perubahan frekuensi buang air kecil: Peningkatan atau penurunan frekuensi buang air kecil, terutama di malam hari (nokturia). Ini merupakan salah satu ciri ciri sakit ginjal yang paling sering muncul lebih dulu.
  • Urine berbusa: Adanya busa berlebihan pada urine dapat menandakan adanya protein dalam urine (proteinuria).
  • Pembengkakan (edema): Penumpukan cairan menyebabkan bengkak pada kaki, pergelangan kaki, atau wajah. Pembengkakan seperti ini sering masuk dalam daftar ciri ciri sakit ginjal tahap awal maupun lanjut.
  • Kelelahan: Ginjal yang bermasalah dapat menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kelelahan dan lemas.
  • Kulit gatal: Penumpukan limbah dalam darah dapat menyebabkan kulit terasa gatal.

Supaya bisa lebih waspada, simak informasi lain tentang Penyakit Ginjal – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.

Gejala Lanjut Penyakit Ginjal yang Perlu Diwaspadai

Jika penyakit ginjal semakin parah, gejala yang muncul akan semakin jelas dan mengganggu. Beberapa gejala lanjut yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Nafsu makan menurun: Penumpukan racun dalam tubuh dapat menyebabkan mual, muntah, dan penurunan nafsu makan.
  • Sesak napas: Penumpukan cairan di paru-paru (edema paru) dapat menyebabkan sesak napas.
  • Nyeri dada: Penumpukan cairan di sekitar jantung (efusi perikardial) dapat menyebabkan nyeri dada.
  • Tekanan darah tinggi yang sulit dikendalikan: Ginjal berperan dalam mengatur tekanan darah, sehingga kerusakan ginjal dapat menyebabkan hipertensi yang sulit diobati.
  • Perubahan mental: Penumpukan racun dalam darah dapat memengaruhi fungsi otak, menyebabkan kebingungan, sulit berkonsentrasi, atau bahkan kejang.

Waspadai juga, kondisi Gagal Ginjal – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini agar dapat kamu cegah.

Gejala Ginjal Bermasalah Berdasarkan Tingkatan

Penyakit ginjal berkembang secara bertahap melalui beberapa tahapan. Setiap tahapan memiliki gejala yang berbeda:

  • Tahap Awal: Pada tahap awal, gejala ginjal bermasalah mungkin tidak terlihat atau sangat ringan. Pemeriksaan laboratorium seperti tes urine dan tes darah dapat membantu mendeteksi masalah ginjal pada tahap ini.
  • Tahap Lanjut: Seiring dengan perkembangan penyakit, gejala seperti pembengkakan, kelelahan, dan perubahan pada buang air kecil menjadi lebih jelas.
  • Gagal Ginjal: Pada tahap gagal ginjal, ginjal tidak lagi mampu berfungsi dengan baik, dan pasien mungkin memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal.

Penyebab Umum Ginjal Bermasalah

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan ginjal bermasalah, di antaranya:

  • Diabetes: Kadar gula darah tinggi dalam jangka panjang dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal.
  • Hipertensi: Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah di ginjal.
  • Glomerulonefritis: Peradangan pada glomeruli, yaitu filter kecil di ginjal.
  • Penyakit ginjal polikistik: Kelainan genetik yang menyebabkan pertumbuhan kista di ginjal.
  • Infeksi saluran kemih (ISK) berulang: ISK yang tidak diobati dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan kerusakan.
  • Batu ginjal: Endapan mineral dan garam yang terbentuk di ginjal dan dapat menghambat aliran urine.
  • Obat-obatan tertentu: Penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), dapat merusak ginjal.

Bagaimana Ginjal Bermasalah Didiagnosis?

Diagnosis ginjal bermasalah melibatkan berbagai pemeriksaan, termasuk:

  • Pemeriksaan fisik: Dokter akan memeriksa tanda-tanda fisik seperti pembengkakan, tekanan darah tinggi, dan perubahan pada kulit.
  • Tes urine: Untuk mendeteksi adanya protein, darah, atau zat abnormal lainnya dalam urine.
  • Tes darah: Untuk mengukur kadar kreatinin dan urea nitrogen dalam darah, yang merupakan indikator fungsi ginjal.
  • USG ginjal: Untuk melihat ukuran dan struktur ginjal, serta mendeteksi adanya batu ginjal atau kista.
  • Biopsi ginjal: Pengambilan sampel jaringan ginjal untuk diperiksa di bawah mikroskop.

Apakah kamu Alami Gangguan Fungsi Ginjal? Dokter Ini Bisa Beri Solusi untuk menanganinya.

Pilihan Pengobatan untuk Ginjal Bermasalah

Pengobatan ginjal bermasalah tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi. Beberapa pilihan pengobatan yang umum meliputi:

  • Perubahan gaya hidup: Mengadopsi gaya hidup sehat, seperti menjaga berat badan ideal, berolahraga teratur, dan berhenti merokok.
  • Diet khusus: Mengikuti diet rendah protein, rendah garam, dan rendah kalium untuk mengurangi beban kerja ginjal.
  • Obat-obatan: Mengonsumsi obat-obatan untuk mengendalikan tekanan darah, kadar gula darah, dan kadar kolesterol.
  • Dialisis: Prosedur untuk menyaring darah menggunakan mesin ketika ginjal tidak lagi berfungsi dengan baik.
  • Transplantasi ginjal: Penggantian ginjal yang rusak dengan ginjal yang sehat dari donor.

Langkah-Langkah Pencegahan Penyakit Ginjal

Meskipun tidak semua penyakit ginjal dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena penyakit ginjal, yaitu:

  • Mengendalikan tekanan darah dan kadar gula darah: Jika memiliki diabetes atau hipertensi, penting untuk mengendalikan kondisi tersebut dengan baik.
  • Menjaga berat badan ideal: Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal.
  • Berolahraga teratur: Olahraga dapat membantu menjaga tekanan darah dan kadar gula darah tetap stabil.
  • Minum air putih yang cukup: Air membantu ginjal menyaring limbah dari darah.
  • Tidak merokok: Merokok dapat merusak pembuluh darah di ginjal.
  • Membatasi konsumsi obat-obatan tertentu: Hindari penggunaan obat-obatan yang dapat merusak ginjal, terutama dalam jangka panjang.
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur: Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mendeteksi penyakit ginjal sejak dini. Menurut WHO, deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat memperlambat perkembangan penyakit ginjal dan mencegah komplikasi serius.

Apa Kata Riset?

Penelitian terbaru yang diterbitkan oleh Universitas Oxford menguji penggunaan vicadrostat dalam perawatan penyakit ginjal kronis.

Uji coba ini melibatkan 11.000 peserta dari berbagai negara dan bertujuan untuk mengetahui apakah obat ini dapat meningkatkan perawatan yang sudah ada. 

Vicadrostat sudah menunjukkan hasil yang menggembirakan dalam mengurangi kadar albumin dalam urine, yang bisa menjadi tanda baik untuk kesehatan ginjal.

Komplikasi Ginjal Bermasalah yang Mungkin Terjadi

Jika tidak ditangani dengan baik, ginjal bermasalah dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti:

  • Gagal ginjal kronis: Kehilangan fungsi ginjal secara bertahap yang memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal.
  • Penyakit kardiovaskular: Penyakit jantung dan stroke.
  • Anemia: Kekurangan sel darah merah.
  • Penyakit tulang: Ginjal berperan dalam menjaga kesehatan tulang, sehingga kerusakan ginjal dapat menyebabkan masalah tulang.
  • Kerusakan saraf: Penumpukan racun dalam darah dapat merusak saraf.
  • Penurunan kualitas hidup: Gejala penyakit ginjal dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.

Kesimpulan

Mengenali gejala ginjal bermasalah sejak dini adalah kunci untuk mencegah komplikasi serius. Jika kamu mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, segera hubungi dokter spesiasialis penyakit dalam di Halodoc.

Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!

Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gangguan Ginjal

Jika kamu atau orang terdekat mengidap gangguan ginjal, sebaiknya jangan menunda untuk periksakan pada dokter.

Dokter spesialis di Halodoc telah berpengalaman dalam menangani berbagai gangguan ginjal hingga masalah saluran reproduksi. 

Berikut beberapa dokter yang bisa kamu hubungi melalui Halodoc:

  • dr. Adryansyah Can Sp.U: Dokter spesialis urologi dan kandung kemih dengan pengalaman selama 12 tahun. Ia berhasil lulus dar Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada 2011 dan Universitas Indonesia pada 2022, kini berpraktik di Palembang, Sumatera Selatan.
  • dr. Dian Paramita Oktaviani S Sp.U, M.Ked.Klin: Dokter spesialis urologi dan kandung kemih dengan pengalaman selama 11 tahun. Ia berhasil lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada 2012 dan 2021 dan kini berpraktik di Surabaya, Jawa Timur.

Itulah dokter yang siap membantu kamu atasi gangguan ginjal dengan prosedur yang aman dan tepat.

Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi secara mudah, aman, dan nyaman tanpa harus keluar rumah.

Tunggu apa lagi? Ayo pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
National Kidney Foundation. Diakses pada 2025. Kidney Disease: Causes.
World Health Organization. Diakses pada 2025. Kidney disease.
WebMD. Diakses pada 2025. Kidney Disease: Causes, Symptoms, and Treatment.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Chronic kidney disease.
National Health Service UK. Diakses pada 2025. Chronic kidney disease.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Kidney Failure.
Better Health. Diakses pada 2025. Kidney disease.
University of Oxford. Diakses pada 2025. New trial to test potential treatment for chronic kidney disease.

FAQ

1. Apa ciri-ciri penyakit ginjal stadium awal?

Pada tahap awal, penyakit ginjal sering tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, beberapa tanda awal yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Mudah lelah dan lemas akibat penumpukan racun dalam tubuh.
  • Frekuensi buang air kecil berubah (lebih sering atau lebih jarang).
  • Urine berbusa atau berbusa banyak, menandakan kebocoran protein.
  • Pembengkakan di kaki, tangan, atau wajah akibat retensi cairan.
  • Tekanan darah tinggi, yang sering berhubungan dengan masalah ginjal.

2. Apa ciri-ciri orang terkena penyakit ginjal?

Jika penyakit ginjal semakin berkembang, gejala yang lebih jelas bisa muncul, seperti:

  • Nyeri atau ketidaknyamanan di punggung bawah.
  • Nafsu makan menurun dan mual.
  • Kulit gatal tanpa sebab yang jelas.
  • Kesulitan berkonsentrasi atau merasa bingung.
  • Sesak napas, terutama jika ginjal tidak mampu mengeluarkan cairan berlebih dari tubuh.

3. Jika sakit ginjal, di mana letak sakitnya?

Nyeri ginjal biasanya terasa di punggung bagian bawah atau di sisi tubuh, tepat di bawah tulang rusuk. Rasa sakit ini bisa terasa:

  • Tumpul dan terus-menerus jika terjadi peradangan atau infeksi.
  • Tajam dan menusuk jika ada batu ginjal atau penyumbatan saluran kemih.

4. Jika ginjal bermasalah, apa yang dirasakan?

Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, beberapa gejala yang bisa dirasakan meliputi:

  • Kelelahan dan tubuh terasa lemah.
  • Wajah dan kaki bengkak akibat retensi cairan.
  • Urine berbusa atau berwarna gelap.
  • Nyeri atau tekanan di punggung bawah.
  • Mual dan kurang nafsu makan.
  • Kesulitan tidur dan sering kram otot.