Halodoc, Jakarta – Disfungsi ereksi terjadi ketika pria mengalami kesulitan dalam mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat selama hubungan seksual. Kondisi yang juga bernama impotensi ini bisa terjadi karena beberapa faktor penyebab.

Mulai dari masalah fisik, psikologis, atau gabungan dari keduanya. Itu sebabnya, perawatannya akan dokter sesuaikan dengan penyebab impotensi. 

Berikut Berbagai Pilihan Perawatan Disfungsi Ereksi 

Nah, berikut berbagai pilihan perawatan untuk mengatasi disfungsi ereksi:

1. Perubahan gaya hidup

Mayoritas kasus disfungsi ereksi diatasi dengan perubahan gaya hidup sehat. 

Misalnya, seperti mengelola berat badan, berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, dan menjaga pola makan seimbang. 

Olahraga teratur juga dapat membantu meningkatkan aliran darah dan kesehatan pembuluh darah. Dengan begitu, aliran darah ke penis bisa lebih lancar. 

2. Psikoterapi

Jika penyebabnya berkaitan dengan masalah psikologis, seperti stres, kecemasan, dan depresi, menjalani terapi atau konseling adalah solusi yang tepat. 

Terapis dapat membantu pengidapnya dalam mengidentifikasi faktor penyebab impotensi.

Mereka juga memberikan strategi untuk mengelola emosi dan pikiran yang dapat memengaruhi ereksi.

3. Obat-obatan untuk atasi disfungsi ereksi

Obat-obatan seperti sildenafil, tadalafil, dan vardenafil juga bisa doter resepkan untuk meningkatkan aliran darah ke penis.

Dengan begitu, pengidap disfungsi ereksi bisa mempertahankan ereksinya lebih lama.

Namun, obat-obatan tersebut tidak bisa sembarangan untuk dibeli. Kamu perlu mendiskusikannya dengan dokter terlebih dahulu.

Jika menurut dokter kamu membutuhkannya, maka ia akan meresepkannya. 

4. Terapi injeksi

Perawatan ini dengan cara menyuntikan obat prostaglandin atau alprostadil ke dalam jaringan penis sebelum berhubungan seks.

Fungsinya untuk merangsang relaksasi otot dan peningkatan aliran darah, sehingga terjadi ereksi.

5. Terapi hormon

Jika penyebabnya adalah ketidakseimbangan hormon, dokter mungkin menganjurkan terapi hormon.

Biasanya, perawatan ini sering diberikan untuk pria yang kadar hormon testosteronnya rendah.

6. Alat vakum

Alat vakum atau pompa penis bekerja dengan cara menciptakan vakum di sekitar penis. Lalu, alat ini akan menarik darah ke dalamnya untuk menciptakan ereksi. 

Setelah ereksi tercapai, cincin elastis ditempatkan di pangkal penis untuk mempertahankan ereksi.

Selain perawatan-perawatan ini, Apakah Disfungsi Ereksi Bisa Sembuh Sendiri? Cari tahu jawabannya melalui artikel tersebut.

Bagaimana Cara Mencegah Disfungsi Ereksi?

Lantas, bagaimana cara mencegah kondisi ini? Berikut berbagai tipsnya:

• Menjaga berat badan yang sehat melalui pola makan seimbang dan olahraga teratur.
• Hindari merokok dan batasi konsumsi alkohol yang bisa merusak pembuluh darah dan saraf.
• Cari koping stres terbaik, seperti latihan relaksasi, meditasi, yoga, dan aktivitas lainnya yang kamu sukai. 
• Jaga tekanan darah dan kadar kolesterol dalam kisaran normal.
• Hindari penggunaan obat terlarang yang dapat merusak sistem saraf dan pembuluh darah.
• Bentuk komunikasi yang terbuka dengan pasangan tentang preferensi, kebutuhan, dan masalah seksual.
• Jika merasa cemas atau tertekan, jangan ragu meminta bantuan psikolog atau psikiater. 
• Diabetes yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah dan saraf, yang dapat mempengaruhi fungsi ereksi. Oleh sebab itu, kelola penyakit ini dengan baik.

Mau tahu lebih jauh mengenai ereksi? Baca selengkapnya di artikel ini: “Apa itu Ereksi? Mengenal Ereksi Normal dan Cara Mencegah Gangguannya“.

Jika kamu memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apa lagi, download aplikasinya sekarang juga! 

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Erectile dysfunction.

National Health Service. Diakses pada 2023. Erectile dysfunction (impotence)

Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Erectile Dysfunction.