Advertisement

Inilah 4 Alergi yang Sering Dialami Anak

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlin SpA   27 Oktober 2025

Selain riwayat keluarga, alergi bisa dialami anak akibat imun tubuh yang belum optimal.

Inilah 4 Alergi yang Sering Dialami AnakInilah 4 Alergi yang Sering Dialami Anak

Daftar Isi:


Alergi bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Tentunya gejala alergi yang dialami membuat kondisi tidak nyaman sehingga memicu anak menjadi lebih rewel. Selain mengetahui gejala alergi, ibu juga wajib mengenali berbagai jenis alergi yang sering dialami oleh anak.

Hal ini dilakukan agar ibu bisa menjauhkan berbagai alergen dari anak sehingga anak terhindar dari alergi. Kondisi ini yang tidak diatasi dengan baik dapat memicu berbagai gangguan kesehatan yang lebih buruk pada anak. Untuk itu kenali jenis-jenis alergi yang sering dialami anak berikut ini!

Jenis Alergi yang Sering Dialami Anak

Alergi adalah salah satu reaksi sistem imun ketika tubuh terpapar oleh alergen atau zat yang dianggap berbahaya oleh tubuh. Gejala alergi pada anak dapat dialami dalam tingkat yang ringan hingga berat. 

Selain imun tubuh yang masih belum optimal, anak juga dapat mengalami alergi akibat faktor genetik. Anak-anak dengan riwayat keluarga memiliki alergi lebih rentan mengalami kondisi serupa dibandingkan anak yang tidak memiliki riwayat keluarga dengan alergi.

Untuk mencegah kondisi yang semakin memburuk, sebaiknya ibu ketahui berbagai jenis alergi yang sering dialami anak. Dengan begitu, ibu bisa menjauhkan anak dari berbagai jenis alergen. Nah, berikut ini jenis alergi yang sering dialami anak:

1. Alergi Debu

Alergi jenis ini sangat rentan dialami oleh anak-anak. Polusi udara, asap rokok, hingga debu yang berterbangan di udara bisa menyebabkan anak mengalami alergi. Gejalanya akan berbeda-beda pada tiap anak yang mengalaminya, tetapi biasanya pengidap alergi debu akan lebih sering mengalami bersin, batuk, hingga rasa tidak nyaman pada tubuh.

Alergi debu berbahaya pada anak yang mengidap asma. Kondisi ini bisa memicu kambuhnya asma dan menyebabkan gangguan pada kesehatan anak. Untuk itu, sebaiknya ibu selalu pastikan kondisi lingkungan anak dalam keadaan bersih sehingga anak terhindar dari paparan debu.

2. Alergi Hewan

Memiliki hewan peliharaan di rumah memang sangat menyenangkan untuk anak. Namun, pastikan anak tidak memiliki kondisi alergi terhadap hewan. Alergi hewan bisa terjadi akibat paparan bulu, kulit, kotoran, air liur, hingga urine hewan. 

Bukan hanya hewan kucing atau anjing, alergi hewan juga bisa disebabkan akibat kutu kasur, kecoa, kelinci, tikus, hingga ular. Alergi hewan dapat menyebabkan anak bersin, hidung berair, mata memerah, dan batuk. Selain itu, alergi ini memicu gangguan pada kulit anak, seperti munculnya ruam, kulit gatal, dan eczema.

3. Alergi Makanan

Sebaiknya ibu waspada terhadap jenis makanan yang diberikan pada anak. Pasalnya, makanan tertentu bisa menjadi pemicu alergi pada anak. Ada beberapa jenis makanan yang kerap menyebabkan alergi, seperti susu sapi, telur, ikan, kacang, hingga gandum. 

Umumnya, alergi makanan kerap dialami oleh anak-anak yang masih berusia dibawah lima tahun. Biasanya, anak yang mengalami alergi makanan akan mengalami beberapa gejala, seperti mual, muntah, nyeri perut, ruam pada kulit, gatal dan pembengkakan pada area mulut, hingga tenggorokan gatal.

4. Alergi Bahan Kimia

Penggunaan sabun mandi atau deterjen pencuci baju dapat memicu alergi kimia pada anak. Bahkan parfum, kosmetik, atau produk perawatan yang ibu gunakan bisa menjadi peyebab alergi pada anak.

Alergi kimia akan ditandai dengan gatal-gatal dan ruam pada kulit. Untuk itu, ibu sebaiknya pastikan penggunaan sabun mandi atau deterjen pencuci baju yang memang khusus digunakan untuk anak-anak.

Yuk, kenali lebih jauh berbagai Jenis Alergi Berdasarkan Penyebabnya!

Gejala Alergi pada Anak

Gejala alergi pada anak dapat bervariasi tergantung pada jenis alergi dan tingkat keparahan reaksi.

Beberapa gejala umum alergi pada anak meliputi:

  • Ruam kulit atau gatal-gatal.
  • Hidung tersumbat atau pilek.
  • Bersin-bersin.
  • Mata berair atau gatal.
  • Batuk.
  • Muntah atau diare.
  • Kesulitan bernapas.
  • Bengkak pada wajah, bibir, atau lidah.

Jangan Anggap Remeh Alergi, Waspadai Tanda-Tandanya agar ibu dan si kecil bisa terhindar dari risiko masalah kesehatan lain akibat alergi.

Obat Alergi Anak yang Aman dan Efektif

Pengobatan alergi pada anak bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah reaksi alergi di masa mendatang.

Beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengatasi alergi pada anak meliputi:

1. Antihistamin

Antihistamin bekerja dengan menghambat histamin, zat kimia yang dilepaskan tubuh selama reaksi alergi. Antihistamin dapat membantu meredakan gejala seperti gatal-gatal, hidung tersumbat, dan mata berair. Beberapa contoh antihistamin yang tersedia untuk anak-anak termasuk:

  • Cetirizine: Obat alergi anak ini efektif meredakan gejala alergi seperti bersin, pilek, mata gatal dan berair, serta ruam kulit.
  • Loratadine: Antihistamin ini membantu mengurangi gejala alergi seperti hidung tersumbat, bersin, dan mata gatal.

Simak selengkapnya, 5 Daftar Obat yang Mengandung Antihistamin untuk Pereda Alergi.

2. Dekongestan

Dekongestan membantu mengurangi hidung tersumbat dengan mempersempit pembuluh darah di hidung. Dekongestan tersedia dalam bentuk obat minum atau semprot hidung.

3. Kortikosteroid

Kortikosteroid adalah obat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pernapasan. Kortikosteroid tersedia dalam bentuk obat minum, semprot hidung, atau krim kulit.

4. Epinefrin

Epinefrin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi reaksi alergi yang parah (anafilaksis). Epinefrin bekerja dengan cepat untuk membuka saluran pernapasan dan meningkatkan tekanan darah. Epinefrin biasanya diberikan melalui suntikan.

Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum memberikan obat alergi apa pun kepada anak. Dosis dan jenis obat yang tepat akan tergantung pada usia, berat badan, dan kondisi medis anak.

Selain obat-obatan di atas, dokter mungkin juga merekomendasikan imunoterapi (suntik alergi) untuk membantu anak mengembangkan toleransi terhadap alergen tertentu.

Ibu bisa simak juga, 5 Rekomendasi Obat Gatal karena Alergi dengan Resep Dokter.

Penanganan Alergi Anak di Rumah

Selain pengobatan medis, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan di rumah untuk membantu mengurangi gejala alergi pada anak Anda:

  • Hindari alergen: Sebisa mungkin, hindari paparan alergen yang memicu alergi anak Anda.
  • Jaga kebersihan rumah: Bersihkan rumah secara teratur untuk mengurangi debu dan tungau debu.
  • Gunakan pelembap udara: Pelembap udara dapat membantu menjaga kelembapan udara dan mengurangi iritasi pada saluran pernapasan.
  • Berikan banyak cairan: Minum banyak cairan dapat membantu mengencerkan lendir dan meredakan hidung tersumbat.
  • Kompres air hangat: Kompres air hangat dapat membantu meredakan gatal-gatal pada kulit.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera bawa anak ke dokter jika ia mengalami gejala alergi yang parah, seperti:

  • Kesulitan bernapas.
  • Bengkak pada wajah, bibir, atau lidah.
  • Pusing atau kehilangan kesadaran.
  • Detak jantung cepat.

Konsultasi dengan dokter spesialis anak kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc. 

Ibu juga bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc. 

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. What Are Environmental Allergies?
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Pet Allergy.
Kids Health. Diakses pada 2025. Kids and Allergy.
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2025. Food Allergies in Children.