Advertisement

Mental Breakdown? Kenali Gejala dan Cara Atasinya

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   03 Oktober 2025

Mental breakdown adalah kondisi stres emosional berat yang perlu segera mendapat pertolongan.

Mental Breakdown? Kenali Gejala dan Cara AtasinyaMental Breakdown? Kenali Gejala dan Cara Atasinya

DAFTAR ISI

  1. Gejala Mental Breakdown
  2. Penyebab Mental Breakdown
  3. Cara Mengatasi Mental Breakdown
  4. Pencegahan Mental Breakdown
  5. Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?
  6. Apakah Mental Breakdown Sama dengan Gangguan Mental?
  7. FAQ

Mental breakdown yang juga dikenal sebagai nervous breakdown atau gangguan saraf, bukanlah diagnosis medis formal.

Istilah ini digunakan secara informal untuk menggambarkan periode stres emosional atau mental yang intens.

Kondisi ini menyebabkan seseorang tidak mampu lagi mengatasi tekanan hidup sehari-hari.

Gejala Mental Breakdown

Gejala mental breakdown bervariasi pada setiap individu. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Kelelahan ekstrem.
  • Kesulitan tidur atau tidur berlebihan.
  • Perubahan nafsu makan.
  • Penarikan diri dari sosial.
  • Kecemasan berlebihan atau panik.
  • Iritabilitas atau mudah marah.
  • Kesulitan berkonsentrasi.
  • Perasaan putus asa atau tidak berdaya.
  • Pikiran untuk menyakiti diri sendiri.

Nah, Ini 5 Cara Efektif Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja.

Penyebab Mental Breakdown

Berbagai faktor dapat menyebabkan mental breakdown, termasuk:

  • Stres kronis: Tekanan terus-menerus dari pekerjaan, hubungan, atau masalah keuangan dapat memicu mental breakdown.
  • Trauma: Pengalaman traumatis seperti kehilangan orang yang dicintai, kecelakaan, atau kekerasan dapat menyebabkan stres emosional yang berat.
  • Kurangnya dukungan sosial: Isolasi sosial dan kurangnya dukungan dari teman dan keluarga dapat meningkatkan risiko mental breakdown.
  • Masalah kesehatan mental: Kondisi seperti depresi, gangguan kecemasan, dan gangguan bipolar dapat meningkatkan kerentanan terhadap mental breakdown. Menurut ahli, masalah kesehatan mental yang tidak tertangani dapat memperburuk stres dan memicu kondisi mental breakdown.
  • Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan masalah kesehatan mental dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami mental breakdown.

Cara Mengatasi Mental Breakdown

Mengatasi mental breakdown memerlukan pendekatan komprehensif. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

  • Istirahat yang cukup: Prioritaskan tidur yang cukup dan berkualitas.
  • Nutrisi seimbang: Konsumsi makanan bergizi dan hindari makanan olahan atau tinggi gula.
  • Olahraga teratur: Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
  • Teknik relaksasi: Coba teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam.
  • Batasi paparan stres: Identifikasi sumber stres dan ambil langkah-langkah untuk menguranginya.
  • Cari dukungan sosial: Bicaralah dengan teman, keluarga, atau kelompok dukungan.
  • Hindari alkohol dan obat-obatan terlarang: Zat-zat ini dapat memperburuk gejala.
  • Cari bantuan profesional: Konsultasikan dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Sederhana dan bikin hidup lebih bahagia, Ini 4 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri.

Pencegahan Mental Breakdown

Mencegah mental breakdown melibatkan pengelolaan stres dan menjaga kesehatan mental secara keseluruhan:

  • Kelola stres: Pelajari cara mengelola stres melalui teknik relaksasi, olahraga, atau hobi.
  • Jaga kesehatan fisik: Tidur yang cukup, nutrisi seimbang, dan olahraga teratur penting untuk kesehatan mental.
  • Bangun dukungan sosial: Jaga hubungan baik dengan teman dan keluarga.
  • Cari bantuan dini: Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika mengalami gejala masalah kesehatan mental. Intervensi dini dapat mencegah masalah kesehatan mental berkembang menjadi lebih serius.
  • Tetapkan batasan: Belajar mengatakan “tidak” dan jangan mengambil terlalu banyak tanggung jawab.
  • Prioritaskan perawatan diri: Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai dan membuat rileks.
  • Batasi konsumsi alkohol dan hindari obat-obatan terlarang.
  • Jalin hubungan sosial yang sehat dan suportif.

Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?

Jika mengalami gejala mental breakdown yang mengganggu aktivitas sehari-hari, segera cari bantuan profesional.

Tanda-tanda bahwa kamu memerlukan bantuan profesional meliputi:

  • Perasaan putus asa atau tidak berdaya yang terus-menerus.
  • Pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.
  • Kesulitan berfungsi di tempat kerja atau sekolah.
  • Penarikan diri dari sosial yang ekstrem.
  • Serangan panik yang sering.

Nah, Ini Rekomendasi Psikolog Online Berpengalaman di Halodoc yang bisa kamu hubungi.

Apakah Mental Breakdown Sama dengan Gangguan Mental?

Mental breakdown bukanlah diagnosis gangguan mental spesifik.

Namun, kondisi ini seringkali terkait dengan masalah kesehatan mental yang mendasarinya, seperti depresi atau gangguan kecemasan.

Penting untuk mencari evaluasi dari profesional kesehatan mental untuk menentukan apakah ada kondisi yang perlu ditangani.

Nah, kini kamu bisa hubungi psikolog atau psikiater jika butuh teman cerita.

Tak perlu khawatir juga karena privasimu dijamin aman saat melakukan sesi konsultasi.

Tunggu apa lagi? Yuk hubungi psikolog atau psikiater dengan cara klik banner di bawah ini!

Tidak perlu bingung cari obat, kamu bisa dapatkan di apotek 24 jam terdekat dari rumah, karena ada Apotek Online Halodoc.

Obat dan produk kesehatan di Toko Kesehatan Halodoc dijamin 100% asli dan tepercaya. Produk dikirim dari apotek terdekat dari rumahmu, diantar dalam waktu 1 jam.Segera download Halodoc untuk pengalaman belanja obat online dengan praktis!

Referensi:
Family Medicine and Community Health. Diakses pada 2025. Efficacy of Journaling in The Management of Mental Illness: a Systematic Review and Meta-Analysis.
Health Direct Australia. Diakses pada 2025. Nervous Breakdown.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Nervous Breakdown.
Healthline. Diakses pada 2025. How to Recognize and Treat the Symptoms of a Nervous Breakdown.
WebMD. Diakses pada 2025. Signs of a Nervous Breakdown.

FAQ

1. Apakah bisa pulih dari mental breakdown?

Tentu saja, bisa. Mental breakdown adalah sinyal bahwa kamu sedang kelebihan beban. Dengan perawatan yang tepat—seperti terapi, pengobatan (jika diperlukan), perubahan gaya hidup, dan membangun sistem dukungan yang kuat—kamu dapat pulih sepenuhnya.

Proses ini menjadi kesempatan untuk mempelajari cara mengelola stres yang lebih sehat dan membangun ketahanan mental yang lebih kuat.

2. Apa bedanya dengan “hari yang buruk” biasa?

Perbedaan utamanya terletak pada intensitas, durasi, dan dampaknya pada fungsi sehari-hari.

  • Hari yang Buruk: Kamu mungkin merasa sedih atau stres, tetapi masih bisa menjalankan aktivitas harian seperti bekerja, makan, dan merawat diri. Perasaan ini biasanya mereda dalam satu atau dua hari.
  • Mental Breakdown: Gejalanya sangat intens sehingga membuat dirimu seakan tidak berfungsi. Kamu mungkin tidak bisa bangun dari tempat tidur, pergi bekerja, atau bahkan berkomunikasi dengan orang lain. Kondisi ini berlangsung lebih lama dan tidak kunjung membaik tanpa bantuan.