DAFTAR ISI

• Bolehkah Mandi Jam 12 Malam?
• Mitos Bahaya Mandi Malam dan Faktanya
• Apa Kata Riset?
• Efek Mandi Malam bagi Kesehatan
• Tips Mandi Malam yang Sehat
• Kapan Harus ke Dokter?

---

Mandi di malam hari, terutama saat tengah malam, sering kali dianggap berbahaya bagi kesehatan. 

Banyak mitos beredar yang menyebutkan bahwa mandi jam 12 malam bisa menyebabkan rematik, masuk angin, atau bahkan gangguan serius pada tubuh.

Namun, benarkah anggapan tersebut? Untuk mengetahui fakta lebih lanjut, kamu bisa menyimak penjelasan berikut ini.

Bolehkah Mandi Jam 12 Malam?

Sebenarnya, efek mandi tengah malam bergantung pada berbagai faktor, seperti kondisi tubuh, suhu air, dan kebiasaan masing-masing individu. 

Secara medis, mandi malam pun tidak langsung menyebabkan penyakit tertentu. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. 

Jika mandi dengan air dingin ketika suhu tubuh rendah, tubuh bisa mengalami perubahan suhu mendadak yang berpotensi menyebabkan menggigil atau kedinginan. 

Ini bisa membuat tubuh terasa tidak nyaman, terutama bagi yang memiliki daya tahan tubuh lemah atau sedang dalam kondisi kurang sehat.

Sebaliknya, jika mandi dengan air hangat, tubuh justru bisa lebih rileks, membantu mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidur. Akan tetapi, pastikan tidak mandi terlalu lama agar tidak menyebabkan kulit kering.

Jadi, bolehkah mandi jam 12 malam? Jawabannya tergantung pada kondisi tubuh dan suhu air yang digunakan. 

Apabila tubuh sehat dan mandi dilakukan dengan air hangat, tidak ada masalah. 

Namun, jika merasa lelah, kedinginan, atau memiliki masalah kesehatan tertentu, sebaiknya hindari mandi larut malam agar terhindar dari risiko gangguan kesehatan. 

Mitos Bahaya Mandi Malam dan Faktanya

Mandi malam sering dianggap sebagai kebiasaan yang buruk bagi kesehatan, bahkan ada yang percaya mandi malam bisa menyebabkan berbagai penyakit. 

Meskipun demikian, banyak dari mitos terkait mandi malam yang tidak sepenuhnya benar. 

Berikut beberapa mitos tentang mandi malam dan faktanya:

1. Mandi malam tidak menyebabkan rematik

Banyak yang memercayai bahwa mandi malam, terutama jika air yang digunakan dingin, bisa menyebabkan rematik. 

Faktanya, rematik bukanlah akibat langsung dari mandi malam. 

Rematik lebih disebabkan oleh faktor genetik dan peradangan pada sendi.

Mandi malam dengan air dingin mungkin membuat tubuh terasa kedinginan, namun itu tidak cukup menyebabkan rematik.

Namun jika kamu curiga Mengidap Gejala Rematik, Segera Hubungi Dokter Ini.

2. Mandi malam tidak selalu memicu masuk angin

Masuk angin sering dikaitkan dengan mandi malam karena anggapan tubuh bisa terpapar udara dingin dan menyebabkan gangguan pencernaan. 

Faktanya, masuk angin sebenarnya lebih disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang melemah, bukan karena mandi malam. 

Jika tubuh dalam kondisi sehat dan suhu air tidak terlalu dingin, mandi malam sebenarnya tidak berbahaya.

3. Mandi malam tidak mengganggu fungsi organ tubuh

Ada anggapan bahwa mandi malam dapat mengganggu kinerja organ tubuh, seperti ginjal atau paru-paru. 

Namun, pernyataan ini tidak didukung oleh bukti medis yang cukup kuat.

Sebaliknya, mandi malam sebenarnya aman jika dilakukan dengan cara yang benar, seperti menghindari air terlalu dingin atau mandi terlalu lama.

Secara keseluruhan, mandi malam bukanlah hal yang berbahaya selama dilakukan dengan bijak. 

Pastikan untuk mandi dengan air yang tidak terlalu dingin, dan jika tubuhmu terasa lelah atau kurang sehat, lebih baik mandi di waktu yang lebih nyaman, seperti pagi atau sore hari. 

Fakta Unik
1. Mandi malam dengan air dingin bisa merangsang produksi hormon melatonin, yang dapat meningkatkan kualitas tidur.
2. Jika tubuh sedang lelah atau daya tahan tubuh lemah, mandi terlalu malam bisa memicu gejala flu.

Apa Kata Riset?

Penelitian yang dimuat dalam jurnal Sleep Medicine Reviews ini mengeksplorasi dampak pemanasan tubuh pasif berbasis air (PBHWB), seperti mandi air hangat sebelum tidur, terhadap kualitas tidur. 

Hasilnya menunjukkan bahwa mandi air hangat dengan suhu 40-42,5 derajat Celcius yang dilakukan 1-2 jam sebelum tidur, bahkan hanya selama 10 menit, dapat memperbaiki kualitas tidur.

Peningkatan kualitas tidur tersebut termasuk dalam mempercepat waktu tidur (SOL), serta meningkatkan efisiensi tidur (SE). 

Hal ini terjadi karena peningkatan aliran darah ke telapak tangan dan kaki yang membantu penurunan suhu inti tubuh dan meningkatkan pembuangan panas tubuh. 

Efek Mandi Malam bagi Kesehatan

Mandi malam bisa memberikan efek yang berbeda-beda bagi setiap orang. Beberapa efek yang mungkin terjadi antara lain:

• Penurunan suhu tubuh: Mandi air dingin di malam hari dapat menurunkan suhu tubuh secara signifikan. Bagi sebagian orang, ini bisa menyebabkan menggigil dan tidak nyaman.
• Relaksasi otot: Mandi air hangat dapat membantu merelaksasi otot-otot yang tegang setelah beraktivitas seharian. Ini bisa membantu mengurangi nyeri otot dan meningkatkan kualitas tidur.
• Peningkatan kualitas tidur: Menurut penelitian, mandi air hangat 1-2 jam sebelum tidur dapat membantu mempercepat proses tidur dan meningkatkan kualitas tidur. Hal ini karena air hangat membantu menurunkan suhu tubuh inti, yang merupakan sinyal bagi tubuh untuk mempersiapkan diri untuk tidur.
• Kulit kering: Mandi terlalu sering, terutama dengan air panas, dapat menghilangkan minyak alami kulit dan menyebabkan kulit kering. Sebaiknya gunakan sabun yang lembut dan melembapkan setelah mandi.

Menurut WHO, menjaga kebersihan diri dengan mandi secara teratur penting untuk mencegah penyebaran penyakit. Kemenkes RI juga menganjurkan untuk mandi minimal dua kali sehari.

Selain itu, beberapa penelitian terbaru juga menyoroti efek mandi malam terhadap kesehatan:

• Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Physiological Anthropology menemukan bahwa mandi air hangat sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk tertidur (Okamoto-Mizuno & Mizuno, 2009).
• Penelitian lain dalam Sleep Medicine Reviews menunjukkan bahwa mandi air hangat dapat membantu mengatur suhu tubuh dan meningkatkan relaksasi, yang keduanya penting untuk tidur yang nyenyak (Haghayegh et al., 2019).

Tips Mandi Malam yang Sehat

Agar mandi malam tetap aman dan bermanfaat bagi kesehatan, perhatikan beberapa tips berikut:

• Perhatikan suhu air: Gunakan air hangat suam-suam kuku, terutama jika mandi di malam hari. Hindari air terlalu dingin atau terlalu panas.
• Jangan terlalu lama: Mandi terlalu lama dapat membuat kulit kering. Batasi waktu mandi sekitar 10-15 menit.
• Gunakan sabun yang lembut: Pilih sabun yang mengandung pelembap dan tidak membuat kulit kering.
• Keringkan tubuh dengan benar: Setelah mandi, keringkan tubuh dengan handuk bersih. Pastikan tidak ada bagian tubuh yang masih basah, terutama di area lipatan kulit.
• Gunakan pelembap: Setelah mandi, gunakan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit.
• Perhatikan kondisi tubuh: Jika sedang tidak enak badan atau merasa kedinginan, sebaiknya hindari mandi malam.

Untuk menjaga kesehatan kulit, gunakan produk perawatan tubuh yang tepat. Pilih produk yang sesuai dengan jenis kulit dan kebutuhan.

Selain menjaga kebersihan tubuh dengan mandi malam, penting juga untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Rajinlah membersihkan rumah dan lingkungan tempat tinggal agar terhindar dari penyakit.

Kapan Harus ke Dokter?

Mandi malam umumnya aman dilakukan, tetapi ada beberapa kondisi yang mengharuskan untuk berkonsultasi dengan dokter:

• Jika mengalami demam atau gejala penyakit lainnya setelah mandi malam.
• Jika memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti penyakit jantung atau gangguan pernapasan.
• Jika merasa tidak nyaman atau memiliki pertanyaan seputar efek mandi malam bagi kesehatan.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan saran medis yang tepat.

Mereka telah berpengalaman dan mendapat ulasan yang baik, sehingga mampu memberikan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi di mana saja dan kapan saja, tanpa harus ke luar rumah.

Tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Halodoc sekarang juga! 

Referensi: 

Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Evening vs Morning Shower: Which Is Better?.

Sleep Foundation. Diakses pada 2025. Showering Before Bed.

AFP Fact Check. Diakses pada 2025. Experts say showering at night does not cause rheumatic diseases.

Haghayegh S, et al. Diakses pada 2025. Before-bedtime passive body heating by warm shower or bath to improve sleep: A systematic review and meta-analysis.