Halodoc, Jakarta – Prostat merupakan organ kelenjar yang letaknya di bawah kantung kemih pria. Organ ini membungkus saluran kemih dan merupakan bagian dari reproduksi pria yang berperan untuk memproduksi sperma.

Kelenjar prostat memiliki ukuran sebesar buah kenari dan dapat mengalirkan urine dan air mani keluar dari penis. Kelenjar prostat juga mengandung cairan alkali sehingga dapat membantu untuk memberikan nutrisi pada sperma.

Seiring bertambahnya usia, fungsi prostat pun semakin mengalami penurunan. Lantas, apa saja penyakit prostat yang perlu diwaspadai?

Jenis-jenis Penyakit Prostat

Penyakit prostat dapat disebabkan oleh beberapa faktor, contohnya seperti usia, genetik, dan infeksi salurah kemih (ISK). Umumnya, penyakit ini menyerang pria di atas 40 tahun dan tidak menimbulkan gejala.

Penyakit prostat bisa menimbulkan gejala atau tidak pada pengidapnya. Meski begitu, ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai seperti kesulitan buang air kecil, dan adanya darah dalam urine. 

Nah, berikut jenis-jenis penyakit prostat yang perlu diwaspadai:

1. Prostatitis

Penyakit prostat yang pertama adalah prostatitis. Prostatitis ini merupakan peradangan pada prostat yang dapat disebabkan oleh bakteri maupun non-bakteri. Bakteri yang menyebabkan prostatitis dapat bersifat akut maupun kronis.

Sedangkan prostatitis non-bakteri biasa disebut juga sebagai sindrom nyeri panggul kronis. Penyebab lain dari prostatitis adalah iritasi urine maupun iritasi yang disebabkan oleh pemakaian bahan kimia di sekitar prostat.

Penyakit pada prostat dapat dicegah dengan mengonsumsi obat prostat herbal. Simak artikel berikut untuk mengetahui obat herbal yang cocok untuk memelihara prostat: “Ini 5 Pilihan Obat Prostat Herbal yang Ampuh di Apotik”.

2. Hiperplasia prostat (BPH)

Hiperplasia prostat yang juga dikenal sebagai BPH (benign prostatic hyperplasia), adalah kondisi ketika prostat membesar secara bertahap seiring bertambahnya usia pria. Meskipun sifatnya tidak seganas kanker, BPH dapat menekan penis sehingga dapat menyebabkan kesulitan buang air kecil.

Tekanan pada prostat juga dapat menghambat aliran urin. Biasanya, penanganan dari kondisi ini dapat diatasi sementara dengan memasukkan selang tipis (kateter) untuk membantu pengeluaran urine.

Berikut adalah cara lain untuk mengatasi hiperplasia prostat: “4 Cara Mengatasi BPH Benign Prostatic Hyperplasia (halodoc.com)”

3. Abses prostat

Selanjutnya adalah abses prostat yang ditandai dengan gumpalan nanah pada prostat yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Abses prostat dapat memiliki gejala yang mirip dengan prostatitis, seperti nyeri di panggul atau pinggul, demam, dan masalah dengan buang air kecil.

4. Kanker prostat

Penyakit prostat yang terakhir dan yang paling berbahaya adalah kanker prostat. Kanker prostat disebabkan dari perkembangan sel-sel abnormal prostat secara tidak terkendali. 

Pada awalnya, mungkin tidak ada gejala yang dapat dijadikan pertanda dari penyakit ini. Namun, seiring berjalannya waktu ada beberapa gejala yang mungkin terjadi. Contohnya kesulitan buang air kecil, nyeri pada pinggul atau punggung bagian bawah, atau darah dalam urine dapat terjadi.

Itulah berbagai penyakit yang dapat menyerang kelenjar prostat. Maka dari itu, penting untuk memelihara kelenjar prostat dengan cara mengonsumsi minyak ikan, melakukan olahraga aerobik, dan melakukan gaya hidup sehat sedari muda.

Jangan ragu untuk menghubungi dokter di Halodoc, Ini Dokter yang Bisa Beri Info Seputar Prostate Health Index.

Masih bingung terkait dengan tempat beli obat yang praktis dan tepercaya? Cek Toko Kesehatan Halodoc untuk mendapatkan obat terbaik sesuai dengan kondisimu!

Referensi:

Mayo Clinic, Diakses pada 2024. Prostate Cancer.

Medline Plus. Diakses pada 2024. Prostate Diseases.

National Cancer Institute. Diakses pada 2024. Understanding Prostate Changes; A Health GUide for Men.